Exellent - Jogjakarta telah lama dikenal sebagai salah satu propinsi yang memiliki potensi wisata paling lengkap di Indonesia. Anda bisa menemukan wisata alam, budaya, sejarah hingga kuliner warisan di kota yang kental dengan adat Jawa ini. Nah, mana saja destinasi wisata baru Jogja yang sedang hits tahun 2018? Yuk, simak ulasan berikut ini!
1. Tebing Breksi
Ya, tempat wisata baru ini memang mulai digilai para pecinta traveling. Spot foto menarik bakal Anda dapatkan kalau memilih berlibur ke tebing yang pernah menjadi daerah penambangan ini. Pengelola mulai melengkapi fasilitas di sini termasuk membangun pahatan di tebing yang akan membuat foto Anda semakin memukau.
2. Puncak Kosakora
Kalau Anda ingin mencari destinasi wisata baru Jogja yang cocok untuk acara kumpul bareng teman, Puncak Kosakora merupakan jawaban utama. Di sini, Anda bakal merasakan suasana kehangatan bareng teman dengan cara camping di tepi pantai.
3. Bukit Kediwung
Hutan Pinus Mangunan memang salah satu destinasi wisata apik di Jogjakarta yang tidak boleh dilewatkan. Tetapi, Anda bisa mampir juga ke Bukit Kediwung yang tidak jauh dari tempat ini lho!
Bukit Kediwung memiliki pemandangan yang sangat eksotis yakni hamparan hijau dipadukan dengan langit yang biru. Kalau datang saat senja, sunset di Bukit Kediwung akan membuat Anda tidak bisa berpaling.
4. Pantai Timang
Ya, Pantai Timang memang layak dimasukkan dalam destinasi wisata paling kekinian di Jogja. Pasalnya, tempat ini semakin populer setelah Running Man yang menghadirkan aktor Korea datang ke pantai ini. Anda bakal menguji adrenalin dengan menaiki gondola atau melewati jembatan menuju ke Pulau Karang. Ekstrem!
5. Pantai Jogan
Wisata pantai mungkin terdengar menarik apalagi dipadukan dengan air terjun yang menyatu dengan bibir pantai. Semakin eksotis, bukan? Abadikan keindahan air terjun di Pantai Jogan yang luar biasa indah.
5 destinasi wisata baru Jogja 2018 di atas wajib Anda kunjungi bersama keluarga atau rekan. Menikmati libur akhir pekan di Jogja sembari berburu gudeg dan sate klathak, kenapa tidak?
0 comentários: